GALAU ,
'Bebi aku galau bebi ..' katamu waktu itu , sudut matamu sendu karena kegalauan mu tidak kulihat garis bibir jenaka di bibirmu hanya tersisa garis muram, kau meremas tanganmu .
'aku galau, takut banget bebi' katamu lagi . Aku memandang ke luar jendela, aku sedih ,susah dan muram bukan karena aku juga galau, tapi karena melihat air mukamu yang sedih . Hujan gerimis tumpah di bumi Bintaro aku mendesah panjang , dingin menusuk malam itu . Aku melihat mu terbaring di sisiku , aku tidak berani menyentuhmu yang sedang termenung , aku takut. Takut kamu semakin Galau .
Aku bersandar sendiri di dinding , berdoa pada Tuhan saat itu juga aku berdoa agar Tuhan cepat menghapus dosamu lewat galau agar galaumu dan dosamu berkurang . Aku pejamkan mataku dan setelah berdoa kubuka kembali kelopak mataku , kamu telah berada di depan mukaku , duduk dan bertanya
'bebi kenapa ? galau ya ? jangan galau ya.. aku sedih kalo kamu sedih , sini aku hibur yah ....' aku tidak mendengar kamu bicara , tak tahan aku teteskan airmataku ,
'Seandainya kamu tau aku sedih karena kamu , dan kamu malah menghiburku padahal kamu juga galau"
aku membuka diary ku menulis kata - kata
'bebi sedih ya ?' aku beri diary ku padamu , kau membaca dan memandangku sebentar
'emang kenapa ?' katamu di diary itu , aku memandangmu , segera aku balas
'aku sedih kalo liat bebi sedih ' kataku sembari setengah menangis
'kalo aku gak sedih bebi gak sedih ?' katamu
'engga beb aku gak sedih , asal bebi ga sedih ya ?'
'iya aku ga sedih kok beb , kita berdoa aja ya beb ' katamu , membuat aku sedih dan terharu , aku menghambur ke pelukanmu dan , menangiss ,
Sesudah dan sebelumnya selalu kamu berkata padaku jika kamu galau , kamu sedih dan minta ditelpon , aku pun selalu mendengar keluh kesah mu , aku terdiam dan kita berdua sama -sama mencari solusi nya , lalu di akhir telponan kamu selalu bilang ' makasih ya beb udah tenangin aku , I love you' sampai deik ini aku tidak bisa tidak terharu mendengarnya .
Aku pun selalu manja jika aku galau , aku selalu menangis dan selalu bercerita kepadamu dan akhirnya kegalauan itu sepedih apapun , seberat apapun kita bisa melewati . Aku dan Kamu mampu untuk berkomunikasi , untuk memecahkan masalah yang sangat sangat berat , dan semuanya selalu secantik bunga sakura di jepang . Selalu kembali pulih dan kembali terang , Alhamdulilah
Di saat masa susah pun kamu selalu sabar , Doa dan dzikir ialah usaha dan senjatamu melumpuhkan kegalauanmu dan kegalauanku .
Rasanya ingin kubentangkan selaput tipis untuk bisa bersandar berdua denganmu di kemayaan hubungan ini , jauh tapi kita lebih dekat daripada yang terdekat . Aku ingin membenamkan mukaku dan menangis begitu melihat mu , ingin menyandarkan lelahku di sampingku , aku tau kau pasti mau .
Pernah ku bertanya padamu , apakah kamu senang jika berderita masalahmu padaku .
dan kau pun menjawab 'kalo aku ada masalh dan aku bercerita ke bebi dan aku bayangkan aku akan bercerita ke bebi , aku langsung tenang' aku tersenyum dan lega .
Kamu sangat manja , manja padaku sehingga aku juga ingin selalu aku manja padamu . Tetapi manja pun selalu ada batasnya , karena kau selalu mandiri jika aku manaja padamu dan aku selalu amndiri jika manja padaku .
Ahhh , sayang ... Letakkan segala penatmu di pundakku kita lalui bersama - sama dan kita pasti menemukan kebersamaan juga menemukan kerjasama, karena kita adalah satu , Satu jika kita Halal
Sudikah kau menghalalkan aku dari cap Haram untukmu nanti , sayang ?
aku tau kamu pasti bersedia :)
Karena kamu itu adalah aku , aku juga adalah kamu . Satu .
Special for Nurul Muhaimin Ramdhani :* jangan Galau lagi :)